Minggu, 07 September 2008

DOA MASKOT KEBERHASILAN (1)

Karl Marx mengatakan “Doa adalah Candu“, karena doa menurutnya adalah pelarian dari ketidakmampuan manusia dalam memecahkan satu persoalan. Jika manusia merasa ragu untuk memperoleh sesuatu harapan dan untuk melancarkan segala sesuatu gagal maka akan lari dengan meminta bantuan doa.
Hal ini oleh Karl Marx dianggap sebagai kurang keyakinan pada diri sendiri, suatu sikap ketidak beranian dalam menanggapi kenyataan, baginya daripada berdoa manusia lebih baik berusaha keras untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian sehingga semua itu dapat digunakan sebagai alat yang akan digunakan untuk mencapai tujuan, dengan demikian kita tidak perlu doa tetapi lebih penting adalah menggunakan kekuatan sendiri dengan ilmu pengetahuan dan ketrampilan keahlian yang bisa kita capai dengan kemampuan kita.
Pendapat demikian dikarenakan Karl Mark berpedoman pada filsafat Materialisme, dimana dalam dunia ini hanya ada materi, tidak ada sesuatu diluar materi sehingga Tuhan, malaikat dan segala sesuatu yang diluar materi tidak ada, bahkan dengan tegas dia mengatakan Tuhan telah mati.
Sekarang bagaimana dengan kita, akankah kita juga berpedoman demikian ?
Tentunya tidak demikian jika kita masih berprinsip dan beriman bahwa Tuhan itu ada, doa bagi kita merupakan satu kekuatan yang tidak kita peroleh dari dunia materi, dan kekuatan serta keampuhannya melebihi dari kekuatan dan keampuhan dunia materi. Doa bukan merupakan satu candu dan pelarian saat kita gagal saja, atau dari kurangnya keyakinan kita pada diri sendiri, tetapi merupakan satu kekuatan pendorong saat kita
ingin mencapai tujuan dan sebagai penghibur serta meletakkan keresahan – keresahan serta pembangkit harapan di saat kita mengalami kegagalan. Doa juga merupakan ungkapan syukur kita saat kita memperoleh kebahagian dan anugerah mencapai apa yang kita cita – citakan.

Tidak ada komentar: